Khamis, 28 Mac 2013

Sebab Binasanya Sesebuah Negeri



وَإِن مِّن قَرْيَةٍ إِلَّا نَحْنُ مُهْلِكُوهَا قَبْلَ يَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ أَوْ مُعَذِّبُوهَا عَذَابًۭا شَدِيدًۭا ۚ كَانَ ذَ‌ٰلِكَ فِى ٱلْكِتَـٰبِ مَسْطُورًۭا


Tidak ada sebuah negeri , melainkan Kami (Allah) akan membinasakanya sebelum hari kiamat, atau Kami seksa  dengan seksaan yang amat keras. Adalah yang demikian itu di dalam Kitab telah pun tertulis.

Ayat 58 Surah 17 ( Al-Isra’)
Huraiannya:
Allah menyatakan bahawasanya tiap-tiap sebuah negeri apabila penduduknya melakukan kezaliman yang berupa maksiat dan perbuatan kufur terhadap , maka tidak dapat tidak negeri itu akan dibinasakan sebelum kedatangan hari kiamat. Ataupun  Allah menimpa seksaan dengan mendatangkan berbagai-bagai bencana dan malapetaka yang besar, sehingga banyak penduduk negeri yang tewas dan menderita.
Kata Abdullah bin Mas’ud : Apabila telah banyak berlaku perbuatan zina dan riba di kalangan penduduk sebuah negeri , maka Allah akan menghukum dengan membinasakan mereka.
Allah memperlakukan demikian disebabkan dosa-dosa mereka dan kesalahan-kesalahan yang telah mereka kerjakan. Hal yang seperti itu , ada dijelaskanNya  mengenai umat-umat yang terdahulu – di antara firmanNya pada ayat (118 surah an-Nahl):
Kami tidak menganiaya mereka , tetapi merekalah yang menganiaya diri sendiri.
Begitu juga firmanNya pada ayat (8 surah at-Talaq):
Berapa banyak sudah negeri yang (penduduknya) menderhakai perintah Allah dan RasulNya, lalu Kami perkirakan dianya dengan perkiraan yang keras, dan Kami menyeksanya dengan seksaan yang mengerikan.
Kemudian Allah menyatakan pula dengan firmanNya:
Adalah yang demikian itu di dalam kitab telah tertulis.
Yakni:  Keputusan yang tersebut itu sudahpun ditulis di dalam Lohmahfuz, atau telah sedia ada di dalam pengetahuan Allah.
Dalam hubungan ini at-Tarmidzy telah mengeluarkan hadis yang diriwayatkan daripada Ubbadah bin ash-Shamit, katanya : Saya dengar Rasullullah (s.a.w) telah bersabda:
Sesungguhnya makhluk yang mula-mula sekali dijadikan oleh Allah ialah qalam, lalu Allah bertitah kepadanya : Tulislah! Qalam bertanya: apa yang akan saya tulis ?  Allah mengatakan : Tulislah barang yang sudah ditakdirkan dan apa saja yang berlaku hingga hari kiamat.

Sumber rujukan : Ahmad Sonhadji Mohamad

Tiada ulasan:

Catat Ulasan