Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu
Hurairah r.a. berkata: "Sesungguhnya Allah s.w.t. akan menyuruh langit
dunia maka terbelah dan mengeluarkan semua Malaikat yang ada didalamnya, maka
turun semuanya dan mengepung bumi dengan apa yang ada dibumi, kemudian langit
kedua dengan isinya, kemudian yang ketiga dengan isinya, kemudian keempat
dengan isinya, kemudian kelima dengan isinya, kemudian keenam dengan isinya sehinggalah
merupakan tujuh barisan Malaikat, setengahnya dikepung oleh setangahnya,
sehingga penduduk jika pergi kemana sahaja mereka mendapati tujuh berisan
Malaikat itu seperti mana firman Allah s.w.t.: "Ya ma'syaral jinni wal
insi inis tatha' tum an tanfudzu min aqtharissamawati wal ardhi fan fudzu la
tanfudzuna illa bisulthan." (Yang bermaksud) "Hai para jin dan
manusia jika kamu dapat menembus langit dan bumi, maka silakan menembusnya. Dan
kamu tidak akan menembusnya kecuali dengan kekuatan."
Firman Allah s.w.t. lagi: "Wayauma
tasyaqqaqussama'u bil ghomami wanuzzilal malaikatu tanzila." (Yang
bermaksud) "Dan pada hari terbelahnya langit dengan awan, dan diturunkan
para Malaikat dengan seketika."
Abu Hurairah r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w.
bersabda: Allah s.w.t. telah berfirman: "Hai para jin dan manusia, aku
nasihatkan kepadamu, sesungguhnya yang tercatat dalam lebaran hanya amalmu
sendiri, kerana itu siapa yang mendapatkan didalamnya kebaikan, hendaklah
mengusapkan : Alhamdulillah dan siapa yang mendapat lain dari itu, maka jangan
menyalahkan yang lain kecuali dirinya sendiri. Kemudian Allah menyuruh
jahannam, maka keluar daripadanya binatang yang panjang mengkilat gelap lalu
berkata-kata. Maka Allah berfirman: "Alam a'had ilaikum ya bani Adama alla
ta'budusy syaithana innahu lakum aduwwun mubin. Wa ani'buduni hadza shiraatum
mustaqim. Walaqad a adholla minkum jibilla katsiera afalam takuni ta'qilun.
Hadzihi jahannamullati kuntum tu'aduun. Ish lauhal yauma bima kuntum takfurun.
(Yang bermaksud) Tidak Aku telah berpesan kepadamu: Jangan menyembah syaitan,
sesungguhnya ia musuhmu yang nyata-nyata. Dan sembahlah Aku. Inilah jalan yang
lurus. Dan ia telah menyesatkan ummat-ummat yang banyak dari kamu. Apakah kamu
tidak berakal (berfikir) dan menyedarinya. Inilah neraka jahannam yang telah
diancamkan (Peringatan) kepadamu. Masuklah kamu kini, oleh sebab
kekafiranmu."
Maka pada saat itu bertekuk lutut tiap-tiap ummat,
sebagaimana firman Allah s.w.t.: "Wa tara kulla ummatin jatsiyatan kullu
ummatin tud'a ila kitabiha." (Yang bermaksud) Disini kamu melihat
tiap-tiap ummat (orang) bertekuk lutut, tiap ummat dipanggil untuk menerima
suratan amalnya." Lalu Allah s.w.t. memutuskan pada semua makhlukNya. Dan
antara binatang-binatang buas atau ternak, sehingga kambing-kambing yang tidak
bertanduk diberi hak membalas kambing yang bertanduk, kemudian diperintahkan
menjadi tanah semua binatang-binatang itu. Dan disaat itu orang kafir berkata:
"Aduh sekiranya aku menjadi tanah." Kemudian Allah s.w.t. memutuskan
antara semua hambaNya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan