Abu Ja'far meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Abbas
r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: "Tiada seorang nabi melainkan
ia mempunyai doa yang mustajab, dan semuanya sudah menggunakan doa itu didunia,
sedang saya masih menyimpan doa itu, untuk saya gunakan sebagau syafa'at bagi
ummatku pada hari kiamat. Ingatlah bahawa sayalah yang terkemuka dari semua
anak Adam dan itu bukan bangga, dan saya juga yang pertama bangkit dari bumi,
juga bukan kerana bangga, dan panji Alhamd ditanganku pada hari kiamat yang
dibawahnya ada Adam dan anak cucunya, juga tidak bangga dengan itu. Pada kiamat
kesukaran dan kerisauan manusia akan bertambah dahsyat sehingga mereka datang
pada Nabi Adam a.s. dan berkta: "Hai Abulbasyar (Ayah dari semua manusia),
berikan syafa'atmu (bantuanmu) bagi kami dengan minta Tuhan, supaya segera
menyelesaikan kami ini. Jawab Adam: "Itu bukan bagian saya, saya telah
diusir keluar dari syurga kerana dosaku, dan kini aku tidak memikirkan sesuatu
kecuali diriku sendiri, lebih baik kamu pergi kepada Nuh a.s. kerana ia sebagai
Nabi yang pertama. Maka mereka pergi kepada Nuh dan berkata: "Tolonglah
kamu mintakan kepada Tuhan supaya lekas membebaskan kami." Jawab Nabi Nuh
a.s.: "Bukan bagianku, saya telah mendoakan penduduk bumi sehingga
tenggelam semuanya, dan kini tidak ada yang aku fikirkan kecuali diriku
sendiri, tetapi kamu lebih baik pergi kepada Nabi Ibrahim a.s. Khalilullah.
Maka pergilah mereka kepada Nabi Ibrahim a.s. dan berkata: "Tolonglah kami
disisi Tuhan supaya segera memutuskan urusan kami." Jawab Nabi Ibrahim
a.s: "Itu bukan urusanku sebab saya telah dusta tiga kali. Rasulullah
s.a.w. bersabda: " keriga-tiganya itu kerana mempertahankan agama Allah
iaitu ketika ia diajak keupacara kaumnya, lalu ia menyatakan: "Inni saqiem
(Sesungguhnya saya sakit), kali kedua ketika berkata: "Bal fa'alahu
kabiruhum hadza." (Yang bermaksud) "Bahwa yang merosakkan
berhala-berhala ini hanya ini lah yang terbesar dan kali ketiga ketika
isterinya akan diganggu oleh Raja yang zalim, lalu ia berkata: "ini
saudaraku." kerana itu kini tidak ada sesuatu yang merisaukan hatiku
kecuali bagaimana nasibku, tetapi kamu pergi kepada Musa a.s sebagai Kalimullah
yang langsung mendengar firman-firman Allah. Maka mereka langsung pergi kepada
Nabi Musa a.s. dan berkata: "Tolonglah kami, gunakan syufa'atmu untuk
mengadap Tuhan supaya menyelesaikan urusan kami ini." Jawab Nabi Musa
a.s.: "Itu bukan urusanku, saya pernah membunuh orang tanpa hak, dan kini
aku tidak memikirkan kecuali nasib diriku, tetapi kamu pergi kepada Nabi Isa
a.s. Ruhullah dan Kalimatullah." Maka segera mereka pergi kepada Nabi Isa
a.s dan berkata: "Berilah jasa syafa'atmu. mintalah kepada Tuhan supaya
segera meringankan penderitaan kami ini." Jawabnya: "Saya telah diangkat
bersama ibuku oleh orang-orang sebagai Tuhan, dan kini tidak ada sesuatu yang
merisaukan aku kecuali urusanku sendiri, tetapi bagaimana pendapatmu kalau ada
barang terbungkus dan ditutup, apakah dapat mencapai barang itu jika tidak
dibuka penutupnya?" jawab mereka: "Tidak.' Maka ia berkata:
"Sesungguhnya Nabi Muhammad s.a.w. itu penutup dari semua nabi-nabi, dan
Allah telah mengampunkan baginya apa yang lalu dan yang kemudian, lebih baik
kamu pergi kepadanya.Maka datanglah orang-orang itu kepadaku, lalu saya jawab
kepada mereka: "Baiklah, sayalah yang akan membantu sehingga Allah
mengizinkan bagi siapa yang dikehendakinya dan diredhainya, maka tinggal
sekehendak Allah." Kemudian bila Allah hendak menyelesaikan makhlukNya,
maka ada seruan: "Dimanakah Muhammad dan ummat-ummatnya?" Maka
kamilah yang terakhir didunia, dan yang pertama-tama hisabnya pada hari kiamat.
Lalu aku berdiri bersama ummat-ummatku, maka ummat-ummat itu membukakan jalan
untuk kami, sehingga ada suara, hampir saja ummat ini semuanya merupakan
nabi-nabi, kemudian aku maju kepintu syurga dan mengetukmnya, lalu ditanya:
"Siapakah itu?" Jawabku: "Nabi Muhammad Rasullullah." Lalu
dibukakan dan segera aku masuk dan bersujud kepada Tuhan serta memuja muji
kepada Tuhan dengan pujian yang belum pernah diucapkan oleh seorang pun
sebelumku, kemudian aku diperintah: Irfa' ra'saka wa qul yusina' wasai tu'tha,
wasy fa tusyaffa." (Yang bermaksud) Angkatlah kepalamu, dan katakan akan
didengar, dan mintalah akan diberikan syafa'atmu akan diterima.". Maka
saya memberikan syafa'atku pada orang-orang yang didalam hatinya ada seberat
semut (dzarrah) atau jagung dari iman keyakinan disamping syahadat an la ilaha
illallah wa anna Muhammad Rasulullah."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan