Nafi' dari Ibn Umar r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w.
bersabda: "Manusia akan dibangkitkan kembali kepada Tuhan pada hari
kiamat, sebagaimana keadaan mereka ketika dilahirkan dari perut ibunya
telanjang bulat. Siti Aisyah berkata: "Laki perempuan berkumpul ya
Rasullullah? Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: "Ya." Siti Aisyah berkata:
"Alangkah malunya, kemaluanku dapat dilihat setengah pada
setengahnya." Nabi Muhammad s.a.w. sambil memukul bahu Aisyah bersabda:
"Hai puteri dari putera Abu Quhafah, kesibukan orang-orang pada saat itu
tidak memungkinkan akan melihat itu, orang-orang pada mengarahkan pandangan
kelangit, berdiri selama empat puluh tahun tidak makan, tidak minum, ada yang
berpeluh sampai tumit, sampai betis, sampai perut dan ada sampai mulut, kerana
lamanya berhenti, kemudian berdiri para Malaikat mengelilingi arsy, lalu Allah
s.w.t. menyuruh menyeruan nama fulan bin fulan, maka semua yang hadir
melihat-lihat orangnya, lalu keluar prang itu untuk menghadapi Tuhan Rabbul
A'alamin. Dan bila telah melihat Rabbul A'alamin dipanggil orang-orang yang
pernah dianiaya oleh orang itu untuk diberikan dari hasanat kebaikannya kepada
orang-orang yang teraniaya itu, kerana pada saat itu tidak ada pembayaran
dengan mas, perak (dinar, dirham), maka orang-orang selalu menagih sehingga
habis hasanatnya, maka diambilkan dari dosa-dosa orang-orang yang dianiaya itu
untuk dipikulkan kepadanya, kemudian jika selesai semua maka diperintahkan:
"Kembali ketempatmu dalam neraka hawiyah (jahannam) kerana pada hari ini tidak
ada dhulum." (penganiyaan), sesungguhnya Allah amat segera perhitunganNya.
Maka pada saat itu tidak ada seorang Malaikat yang muqarrab atau Nabi Rasul
melainkan merasa bahawa tidak akan selamat, kecuali jika mendapat perlindungan
Allah s.w.t."
Mu'adz bin Jabal r.a. berkata: Nabi Muhammad s.a.w.
bersabda: "Laa tazulu qadamaa abdin hatta yus'ala an arba. An umrihi fima
afnaahu wa'an jasadihi fima ablaahu wa'an ilmihi ma amila bihi wa'an maalihi
min aina iktasabahu wafima anfaqahu. (Yang bermaksud) Tidak dapat bergerak kaki
seorang hamba sehingga ditanya tentang empat: Umurnya digunakan apa sampai
habis. Dan badannya dalam apa ia rosakkan. Dan ilmunya apa ia pergunakan
(apakah diamalkan). Dan hertanya dari mana ia dapat dan kemana ia keluarkan.
Ikrimah berkata: Seorang ayah akan memegang anaknya pada
hari kiamat dan berkata: "Saya ayahmu ketika didunia." Maka anak itu
memuji kebaikannya lalu ayah itu berkata: "Hai anak, kini saya berhajat
kepada hasanatmu yang sekecil dzarrah, kalau-kalau saya dapat selamat dengan
itu dari apa yang kau lihat ini." Jawab anaknya: "Saya juga takut
dari apa yang kau takutkan itu kerana itu tidak dapat memberikan kepadamu
sedikitpun." Lalu pergi kepada isterinya dan berkata kepadanya: "saya
dahulu suamimu didunia." Maka dipuji oleh isterinya, lalu berkata:
"Saya ini minta kepadamu satu hasanat, kalau-kalau saya boleh selamat dari
apa yang kau lihat ini." Jawab isterinya: "saya juga takut dari itu
terhadap diriku seperti engkau." Sepertimana firman Allah s.w.t. yang
berbunyi: "Wain tad'u muts qalatun ila himliha laa yuhmal minhu syai'un
walaukaana dza qurba." (Yang bermaksud) "Dan orang keberatan
pikulannya itu jika memanggil lain orang untuk memikulkan sebahagian tidak akan
dipikulkan sedikitpun, meskipun yang dipanggil itu kerabat yang dekat."
Ibn Mas'ud berkata: Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang
berbunyi: "Innal kafir layul jamu biaroqihi walau ilaannar. (Yang
bermaksud) Orang kafir akan tenggelam dalam peluhnya kerana lamanya hari itu
sehingga ia berdoa: "Ya Tuhan, kasihanilah aku, meskipun masuk kedalam
neraka."
Tiada ulasan:
Catat Ulasan