Khamis, 9 Jun 2016

Doa dan Taqwa

Posted: 08 Jun 2016 09:30 PM PDT
Qatadah bin Da’amah As Sadusi pernah bertanya kepada Anas bin Malik rahimahullah, “Doa apa yang paling sering diucapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam?”

Anas menjawab, “Doa yang paling sering diucapkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah:

للَّهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

YA, ALLAH, BERIKANLAH KEPADA KAMI KEBAIKAN DI DUNIA DAN KEBAIKAN DI AKHIRAT SERTA JAUHKANLAH KAMI DARI AZAB NERAKA’.”

Dan adalah Anas, jika diminta mendoakan, berdoa dengan doa itu. Jika hendak berdoa, di dalamnya berdoa dengan doa itu.”

RUJUKAN: Muslim bin Hajjaj Al Qusyairi An Naisaburi. Shahih Muslim al Musamma Al Musnad Ash Shahih Al Mukhtashar min As Sunan bi Naqli Al ‘Adl ‘an Al ‘Adl ila Ar Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam. Riyadh: Dar Ath Thayyibah. 1426H/2006M, halaman 1239-1240.

Sumber: http://dakwahislam.net/doa-yang-paling-sering-diucapkan-rasulullah/
Posted: 08 Jun 2016 09:19 PM PDT

Pertanyaan:

Apa saja syarat-syarat diterimanya amalan?

Syaikh Muhammad Jamil Zainu rahimahullahu ta’ala menjawab:

Syarat-syarat diterimanya di sisi Allah ada tiga.

Pertama, beriman dan bertauhid kepada Allah. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلاً

“Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shalih, untuk merekalah surga-surga Firdaus.” (QS. Al Kahfi: 107)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قُلْ أَمَنْتُ بِاللهِ ثُمَّ اسْتَقِمْ

“Katakan, ‘Aku beriman kepada Allah’, kemudian istiqamah-lah.” [HR. Muslim]

Kedua, ikhlas. Yaitu, beramal untuk Allah tanpa riya’[1] dan sum’ah[2]. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,



فَاعْبُدِ اللَّهَ مُخْلِصاً لَّهُ الدِّينَ

“Maka, ibadahilah Allah dengan ikhlas untukNya dalam [menjalankan] agama.” (QS. Az Zumar: 2)


Ketiga, sesuai dengan apa yang datang dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,


وَمَا آتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانتَهُوا

“Dan apa-apa yang datang kepada kalian dari Rasulullah, maka ambillah. Dan apa-apa yang beliau larang darinya untuk kalian, maka jauhilah.” (QS. Al Hasyr: 7)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَهُوَ رَادٌّ

“Siapa saja yang mengerjakan amalan yang tidak kami contohkan, maka amalannya tertolak.” [HR. Muslim]


RUJUKAN: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu. Hudz ‘Aqidatak min Al Kitab wa As Sunnah Ash Shahihah. TTp: TP. TTh, halaman 9.
Sumber: http://dakwahislam.net/tiga-syarat-agar-amal-ibadah-diterima-allah/