Rabu, 9 Januari 2013

Bab : Kalimah ALLAH


قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِّن دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِن تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah". Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". [QS:3:64]

kalau ada yang berhujjah bahawa ayat ini membenarkan penggunaan kalimah Allah, saya rasa kena cek semula. kalimah ini mengajak ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) untuk mengakui Allah sebagai Tuhan, bukan sekadar nama, tetapi pada zat dan sifatnya juga, TUNGGAL! memang tidak salah sekiranya orang bukan Islam mahu menggunakan kalimah Allah, tetapi mereka WAJIB mengakui dan beriman dengan keEsaan Allah dan Tunggalnya Dia.
Sumber : Blog Bicara Islam.


Tiada ulasan:

Catat Ulasan