Rabu, 23 November 2011

Rabbani

Imam Ibn Qayyîm al-Jauzî berkata:

“Sesungguhnya ulama-ulama terdahulu sepakat bahwa orang berilmu tidak berhak disebut rabbânî hingga ia mengetahui kebenaran, mengamalkan dan mengajarkannya. Barang siapa yang mengetahui, mengamalkan dan mengajarkannya, maka ia disebut sebagai ilmuwan agung di kerajaan yang ada di langit.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan